Monday, February 21, 2011

Mekah

Percaya Mekah Adalah Pusat Pelanet Bumi

Neil  Amstrong telah membuktikan  bahwa kota Mekah adalah pusat dari planet  Bumi. Fakta ini telah di  diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah.



 Ketika  Neil Amstrong untuk  pertama kalinya melakukan perjalanan ke luar  angkasa dan mengambil  gambar planet Bumi, dia berkata, “Planet Bumi  ternyata menggantung di  area yang sangat gelap, siapa yang  menggantungnya ?.”Para  astronot telah menemukan  bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam  radiasi, secara resmi mereka  mengumumkannya di Internet, tetapi sayang  nya 21 hari kemudian website  tersebut raib yang sepertinya ada alasan  tersembunyi dibalik penghapusan  website tersebut.

Setelah  melakukan penelitian  lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat  di kota Mekah, tepatnya  berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah  radiasi tersebut bersifat  infinite ( tidak berujung ), hal ini  terbuktikan ketika mereka mengambil  foto planet Mars, radiasi tersebut  masih berlanjut terus. Para peneliti  Muslim mempercayai bahwa radiasi  ini memiliki karakteristik dan  menghubungkan antara Ka’Bah di planet  Bumi dengan Ka’bah di alam  akhirat.


Di  tengah-tengah antara kutub  utara dan kutub selatan, ada suatu area  yang bernama ‘Zero Magnetism  Area’, artinya adalah apabila kita  mengeluarkan kompas di area tersebut,  maka jarum kompas tersebut tidak  akan bergerak sama sekali karena daya  tarik yang sama besarnya antara  kedua kutub.Itulah  sebabnya jika seseorang tinggal di  Mekah, maka ia akan hidup lebih  lama, lebih sehat, dan tidak banyak  dipengaruhi oleh banyak kekuatan  gravitasi. Oleh sebab itu lah ketika  kita mengelilingi Ka’Bah, maka  seakan-akan diri kita di-charged ulang  oleh suatu energi misterius dan  ini adalah fakta yang telah dibuktikan  secara ilmiah.

Penelitian  lainnya  mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di  dunia dan  juga bisa mengambang di air. Di sebuah musium di negara  Inggris, ada  tiga buah potongan batu tersebut ( dari Ka’Bah ) dan pihak  musium juga  mengatakan bahwa bongkahan batu-batu tersebut bukan  berasal dari sistem  tata surya kita.

No comments:

Post a Comment